pagi ini.
terasa begitu riuh.
walau mendung menyelimuti.
aktifitas kota tak dapat di bendung.
semua kan berjalan dan terus berjalan.
pagi ini.
tak kurasakan hangat mentari menyentuh tubuh.
tak ku lihat sang embun membasahi.
kegersangan seolah hal yang menjadi tulang punggung dalam dunia ini.
tetesan embun hanya mengalir dari sudut bunga di pelupuk mata ini.
pagi ini.
semua terasa biasa di dalam naungan orang.
ratapan pinggiran jalan,tangisan lampu merah.
seakan mengawali pagi yang indah ini.
jalanan seolah mengalirkan lumpur yang terarah.
kebingungan menjamah di setiap sudut mata.
pagi ini.
akan kah kau kembali dengan memberi sinar yang hangat.
memberi kasih yang mesra.
membelai dengan penuh cinta.
tak seperti hari ini.
yang meneteskan embun di pelupuk mata ku.
Y ALLAH.
ridho lah hari esok dengan rangkulan hangat Mu.
semua impian manis,akan kebahagiaan.
menjadi nyata tuk di rasakan.
terimakasih y ALLAH,terimakasih y GUSTI.
amin...
Kamis, 16 September 2010
pagi ini 17-09-2010
Label: puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwcaa6wrpTl6RCqbDbQ2RNlCZdsECCJWsTLDcdN6E_TnSDCW2Zp09B83j_KmNXW5w39IWj-neNIxs3GYQm-9NE3Ttx61h8z_tk7FMoFSozMc8aTzNvJyrDgsWIOJOiD18ll1t0KdN2vwg/s210/IMG_7763n.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar